>

Berita Nusron Wahid Sang Herder Ahok By Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan :: Berita Nusron Wahid Sang Herder Ahok By Bulan Ramadlan
Nusron Wahid pada acara televisi swasta ILC, Selasa (11/10), menyatakan salah apabila menggunakan Surat Al-Maidah ayat 51 dalam memilih pemimpin nasrani dan yahudi karena hanya Allah yang tahu maksudnya. begitulah alasan Nusron Wahid untuk membela Sang Tuannya "Ahok".

Pernyataan Nusron ini menimbulkan banyak kecaman karena dia mengatakan AL-QUR'AN menurut nafsunya demi membela junjungannya "Ahok". dan kali ini saya sudah mengumpulkan beberapa artikel berkaitan dengan hal ini.

Gus Sholah Tegaskan Nusron Bukan Bagian Keluarga Wahid Hasyim
Putra KH Wahid Hasyim yang juga cucu Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari, KH Sholahuddin Wahid menegaskan Nusron Wahid bukanlah bagian dari keluarga besar Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari atau Wahid Hasyim.
Penegasan Gus Sholah ini terkait adanya kesalahpahaman bahwa Nusron seolah bagian dari keluarga Hadratus Syekh karena embel embel nama 'Wahid' di belakangnya. "Nama dia memang Nusron Wahid, tapi tidak ada hubungan darah dengan keluarga Wahid Hasyim".
Penegasan Gus Sholah ini sekaligus tabayyun kepada publik yang selama ini salah mengerti terkait nama 'Wahid' di belakang Nusron. Gus Sholah berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait hal ini.

Ia pun menampik adanya seruan dari keluarga besar KH Wahid Hasyim agar Nusron tidak lagi menggunakan nama belakang Wahid. "Tidak ada desakan seperti itu. Dia (Nusron) berhak pakai nama apa pun yang dia sukai," katanya.

Nusron Wahid banyak dikritik setelah membela Ahok dalam acara ILC, di TVone, Selasa (11/10) malam. Salah satunya Ustaz Yusuf Mansyur yang bahkan merujuk nama belakang 'Wahid' sebagai representasi keluarga Gus Dur atau KH Wahid Hasyim.

Namun hal ini langsung dibantah keluarga besar KH Wahid Hasyim bahwa Nusron Wahid tidak memiliki hubungan darah dengan keluarga KH Wahid Hasyim atau Gus Dur.

Alasan Ustaz Yusuf Mansur Hapus Postingan Soal Nusron Wahid

Ustaz Yusuf Mansur, melalui akun instagram pribadinya, sempat mengomentari sikap Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam acara di salah satu televisi swasta, Indonesia Lawyer Club (ILC) pala Selasa (11/10) lalu. Namun kemudian postingan tersebut dihapus pemilik Pondok Pesantres Daarul Quran ini.

"Kita2 di sini, 1 keluarga. Jgn biasain ngebully balik. Saya juga saat memposting yg kemudian saya apus, sbnrnya dlm kerangka narik pelajaran. Narik hikmah. Bukan ngebully. Nah krn kesalahan satu dua hal, yg saya sadari, maka saya tarik ulang. Tar saya ceburin lagi manakala udah saya perbaiki," kata Yusuf Mansur melalui akun instagram pribadinya, @yusufmansurnew, Kamis (13/10).

Pernyataan Yusuf Mansur ini mengomentari para pengikutnya (follower) yang ikut berkomentar di postingan terbaru Yusuf Mansur. Ia mengunggah foto sebuah kaus yang bertuliskan, "Aku Gak Pernah Istirahat Mencintaimu #GenerasiBaper #Promise". Ia juga membuat pernyataan dalam postingan kaus tersebut.

"Hehehe. Bener. Generasi baper. Saya juga sesekali baper. Sekali baper lsg the hebohers. Hehehe. Untuk kajian yang semalam, saya lagi minta izin guru saya, ustadz saya, kyai saya. Boleh ga saya ngajar ayat itu".

"Sbb dah keterlanjuran dianggap berpolitik. Saya sdh beritahu bhw ini kajian learning for learning. Ilmu untuk ilmu. Tadabbur untuk tadabbur. Meski berpolitik itu bukan hanya sah. Tp harus. Untuk urusan ini saya kepengen mencoba membahasnya dari sisi ilmu saja. Supaya agak komprehensif pemahamannya. Tp sampe semalam, saya belom dpt jawaban dari beliau2".

"Wajar juga. Biasanya, para guru2 saya, ga lsg jawab juga. Emang masalah koq lsg2 respon itu. Harusnya saya ya nanya Allah dulu. Boleh ga posting a? Ngomong b? Khususnya yang terkait dg orang lain, perkataan orang lain, perilaku orang lain. Nah kemaren, saya ga nanya Allah dulu. Saya periksa hati saya. MaasyaaAllah, masih ada nafsu di sana".

"Ok. Tunggu jawaban dari guru saya ya. Secara msh2an dpt koreksian juga. Mengingat ini adalah juga pembahasan ttg ayat-Nya. Ga boleh jg seenaknya sendiri. Kudu minta izin jg dengan Allah. Kecuali para ulama yang emang udah punya otoritas. Saya, ubaru. Lagi berjuang buat jadi ulama yang sesungguhnya. Semoga nyampe," tutupnya.

Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga rencananya akan bersilaturahmi dengan keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal ini terkait dengan komentar salah satu pengikut Yusuf Mansur bernama @melsintanyaimelda yang mengatakan, "Ustadz politik, klarifikasi dulu ente udah jelek2in keluarga gusdur.. Pake nangis segala," katanya.

Dengan tenang Yusuf Mansur menyawab, "Wah keren nih. Disebut ustadz politik. Jarang2. Makasih ya @melsintanyaimmelda. Soal KH. Abdurrahman Wahid, insyaaAllah ga ada urusan dg keluarga Gusdur. Saya malah insyaaAllah mau silaturahim dg keluarga Gusdur."

Al Washliyah Sumut Tantang Nusron Berdebat Soal Al Maidah Ayat 51

Pernyataan Nusron Wahid dalam salah satu acara di televisi swasta kemarin yang mengatakan bahwa 'Teks  apapun itu bebas tafsir, bebas makna' merujuk surah Al Maidah ayat 51 di ILC, Selasa (11/10), mengundang perdebatan.

Ormas Islam Al Washliyah Tanjung Balai Sumatra Utara menantang Nusron berdebat soal pernyataannya tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ormas Al Washliyah Kota Tanjung Balai Sumatera Utara Ustaz Gustami Anwar secara terbuka menantang Nusron untuk berdebat.

"Kepada saudaraku Nusron. Saya ajak anda debat tafsir Alquran. Begitu dangkalnya tafsir saudara tentang auliya," katanya, Kamis, (13/10).

Menurutnya, tafsir puisi saja ada yang masih salah, kalau puisi yang mengerti hanya pemiliknya bagaimana orang punya standar penilaian dan pemahaman di puisi itu. Puisi saja dibuat bertujuan agar orang bisa paham tentang keadaan penciptanya, bukan yang paham penciptanya.

Pembina Thariqot Naqsabandiah Kota Tanjung Balai ini lantas tidak main-main, ia pun menyampaikan tatantangannya berdebat soal tafsir Nusron itu. Karena, menurutnya apa yang disampaikan Nusron sangat menyakiti pemahaman umat Islam.
http://republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/10/13/oeyzwh330-al-washliyah-sumut-tantang-nusron-berdebat-soal-al-maidah-ayat-51

Baca juga artikel menarik lainnya:
Kesalahan Fatal Mendukung Ahok By Bulan Ramadlan
http://lombabulanramadhan.blogspot.com/2016/10/pengertian-ahlus-sunnah-wal-jamaah-by.html

0 komentar:

Posting Komentar